PENGARUH TEKANAN ETIS TERHADAP KONFLIK ORGANISASIONAL-PROFESIONAL DAN KONFLIK ORGANISASIONAL-PROFESIONAL TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH MELALUI KEPUASAN KERJA
Daftar Isi:
- Kantor akuntan publik (KAP) adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berusaha di bidang pemberian jasa profesional dalam praktik akuntan publik yang dapat berupa jasa audit, jasa atestasi, jasa akuntansi dan review, perpajakan, perencanaan keuangan perorangan, jasa pendukung litigasi dan jasa lainnya yang diatur dalam standar profesional akuntan publik. Akan tetapi kedekatan pimpinan KAP dengan klien menyebabkan pimpinan menekan bawahan untuk mempercepat audit dengan mengabaikan prosedur – prosedur tertentu sehingga melanggar kode etik atau bahkan SPAP. Tekanan etis yang dirasakan auditor kemudian menimbulkan konflik antara kode etik profesi dan nilai organisasi, yang kemudian akan menyebabkan berkurangnya kepuasan kerja sehingga menimbulkan keinginan berpindah pada auditor. Penelitian ini dilakukan dengan melihat pengaruh dari tekanan etis terhadap konflik organisasional – profesional, dan dengan semakin tingginya tingkat konflik organisasional – profesional maka akan semakin rendah kepuasan kerja dan akan semakin tinggi keinginan berpindah. Responden dalam penelitian ini adalah para auditor dari KAP di Semarang yang berjumlah 32 orang. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan etis berpengaruh terhadap konflik organisasional – profesional. Kemudian untuk hasil pada penelitian pengaruh konflik organisasional – profesional terhadap keinginan berpindah melalui kepuasan kerja terdapat nilai koefisien beta yang tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja tidak dapat berfungsi sebagai mediator dalam hubungan antara konflik organisasional – profesional terhadap keinginan berpindah.