KEPUASAN PERKAWINAN dan PERSEPSI KEHADIRAN ANAK PADA PASANGAN YANG TIDAK MEMILIKI ANAK
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara empiris bagaimana persepsi kehadiran anak dapat menjelaskan tinggi rendahnya kepuasan perkawinan dengan pendekatan kuantitatif. Pengujian pengaruh persepsi kehadiran anak terhadap kepuasan perkawinan dilakukan dengan menggunakan subyek penelitian dengan kriteria sebagai berikut, istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan, tinggal di Kota Semarang, tidak memiliki anak, minimal usia perkawinan lima tahun yang berjumlah 40 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji Regresi Berganda. Hasil pengujian Regresi Berganda menghasilkan nilai pengaruh sebesar 0,134 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hasil pengujian statistik tersebut menunjukkan bahwa persepsi kehadiran anak secara statistik terbukti berpengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan perkawinan. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi kehadiran anak yang dirasakan oleh istri pada pasangan suami istri yang tidak memiliki anak tinggi maka kepuasan perkawinan yang dirasakan oleh istri pada pasangan suami istri yang belum memiliki anak rendah. Kata kunci: Persepsi Kehadiran Anak, Kepuasan Perkawinan