PERBEDAAN PERILAKU BELANJA ONLINE PRODUK FASHION DITINJAU DARI GAYA HIDUP PADA REMAJA PUTRI DI SEMARANG
Daftar Isi:
- Manusia memiliki kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder tidak lepas dari belanja, dan jaman sekarang terdapat belanja online, maka muncul perilaku belanja online. Perilaku belanja memiliki banyak faktor dan salah satunya adalah gaya hidup. Menurut survei global yang dilakukan oleh Nielsen Online, pada tahun 2009 telah lebih dari 85% populasi online dunia telah menggunakan media online untuk pembelian. Para pelajar dan mahasiswa juga memiliki minat untuk berbelanja online dengan angka 19,9% Remaja sangat menyukai barang trendi, maka mereka memenuhi gaya hidup dengan membeli barang secara online. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan perilaku belanja online produk fashion ditinjau dari gaya hidup actualizers, achievers, dan experiences remaja putri di Semarang. Hipotesis penelitian ini adalah adanya perbedaan perilaku belanja online produk fashion ditinjau gaya hidup actualizers, achievers, dan experiences. Perilaku belanja online produk fashion pada remaja yang memiliki gaya hidup actualizers akan lebih tinggi daripada remaja dengan gaya hidup achievers dan experiences. Subyek penelitian yaitu mahasiswi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang angkatan 2012-2015. Alat ukur penelitian dengan menggunakan metode skala. Hipotesis ditolak karena ternyata hasil perbedaan perilaku belanja online produk fashion ditinjau dari gaya hidup achievers lebih tinggi daripada gaya hidup actualizers dan experience. Hasil analisa data perbedaan antara perilaku belanja online produk fashion ditinjau dari gaya hidup actualizers, experiences, dan achievers ditunjukkan dengan F = 1.042 dengan signifikansi 0.437 (p>0.05). Kata kunci : perilaku belanja online, gaya hidup, actualizers, achievers, experiences