Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara problem focused coping dengan stres dalam menghadapi sidang proyek akhir arsitektur. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu “ Ada hubungan yang negatif antara problem focused coping dengan stres mahasiswa tingkat akhir dalam menghadapi sidang PAA”. Subjek penelitian ini adalah 62 mahasiswa yang akan menghadapi sidang proyek akhir arsitektur di Fakultas Arsitektur UNIKA Soegijapranata Semarang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala problem focused coping dan skala stres dalam menghadapi sidang proyek akhir arsitektur. Metode analisis data menggunakan teknik Korelasi Product Moment dari Carl Pearson. Hasil analisis data diperoleh koefisien rxy = -0,485 dengan p < 0,05. Hal ini menunjukan adanya korelasi negatif yang signifikan antara problem focused coping dengan stres dalam menghadapi sidang proyek akhir arsitektur pada mahasiswa tingkat akhir. semakin tinggi problem focused coping, maka semakin rendah stres yang dialami mahasiswa tingkat akhir dalam menghadapi sidang PAA. Sebalikny, semakin rendah problem focused coping maha semakin tinggi stres yang dialami mahasiswa tingkat akhir dalam menghadapi sidang proyek akhir arsitektur. Dengan demikian, hipotesis penelitian ini diterima. Kata kunci: stres, problem focused coping, mahasiswa tingkat akhir