EVALUASI KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN UMUM DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS: MPU C1 RUTE JOHAR-GENUK)
Daftar Isi:
- Indonesia termasuk negara dengan jumlah penduduk yang besar di dunia. Hal tersebut berdampak langsung terhadap perkembangan sistem transportasi di kota-kota besar di Indonesia, seperti Kota Semarang. Jika sistem transportasi bermasalah akan mempengaruhi aktifitas masyarakat sehari-hari, pada hal ini mayoritas aktifitas masyarakat Kota Semarang berada di daratan. Masalah transportasi darat yang sering dialami di perkotaan adalah kemacetan. Upaya untuk mengatasi kemacetan, salah satunya ketersediaan angkutan umum. Mobil Penumpang Umum adalah salah satu alat angkutan umum yang melayani di Kota Semarang. Saat ini kondisi MPU seringkali banyak yang ngetem dan kosong sehingga perlu dilakukan evaluasi kinerja operasional pelayanan MPU C1 dengan cara membandingkan kinerja operasional pelayanan yang meliputi: lama berhenti di halte, load factor, kecepatan perjalanan, waktu tempuh, headway, frekuensi dengan Surat Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat Nomor 687/AJ.206/DRJD/2002 dan a World Bank Study. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja pelayanan angkutan umum MPU C1 Johar-Genuk belum memenuhi standar pelayanan menurut Surat Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat Nomor 687/AJ.206/DRJD/2002 dan A World Bank Study, yaitu: lama berhenti di halte 1,5 menit lebih kecil dari persyaratan yaitu 5-10 menit, load factor 24,61% lebih kecil dari persyaratan yaitu 70%, kecepatan perjalanan 14-15 km/jam lebih besar dari persyaratan yaitu 10-12 km/jam (daerah padat), waktu tempuh 0,54 jam lebih kecil dari persyaratan yaitu 1-1,5 jam, headway 0,840 menit lebih kecil dari persyaratan yaitu 2-5 menit (headway puncak), frekuensi 127-135 kendaraan/jam lebih besar dari persyaratan yaitu 75 kendaraan/jam. Selain itu, berdasarkan hasil perhitungan ternyata MPU C1 Rute Johar-Genuk mengalami kelebihan ketersediaan (over supply) sebesar 16 armada. Kata Kunci: Kinerja pelayanan angkutan umum; Headway Angkutan Umum; Frekuensi Angkutan Umum; Load factor Angkutan Umum.