PENGARUH SUHU DAN LAMA WAKTU PENYEDUHAN TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN SENYAWA ALKALOID PADA TEH CELUP DAUN SIRSAK(Annona muricata L.)
Daftar Isi:
- Daun sirsak (Annona muricata L.) kaya akan kandungan senyawa antioksidan seperti tannin, flavonoid, annonaceuous acetogenius(alkaloid), polifenol, dan saponin yang mampu menghambat dan mereduksi radikal bebas. Pengolahan daun sirsak dengan perebusan membutuhkan waktu yang lama dan suhu yang tinggi dapat merusak senyawa antioksidan. Pengolahan daun sirsak menjadi teh celup dapat mengatasi kendala ini, namun dibutuhkan penelitian untuk mengetahuivariasi suhu dan lama waktu penyeduhan teh untuk mendapatkan kandungan antioksidan dan alkaloid yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisisaktivitas antioksidan dan kandungan senyawa alkaloid dari teh celup daun sirsak. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan variasiwaktu penyeduhan selama 1, 3, dan 5 menitserta variasi suhu penyeduhan yang digunakan adalah 80 oC, 90 oC, dan 100 oCdengan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali pada setiap sampel seduhan teh daun sirsak. Pengukuran aktivitas antioksidan dan kandungan alkaloidini menggunakan metode UV-Visspektrofotometri(λ 517 dan 430 nm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel teh daun sirsak dengan suhu penyeduhan 100oC selama 5 menit memiliki aktivitas antioksidan yang optimal yaitu 81,951%. Sedangkan pada pengujian alkaloid, penyeduhan dengan suhu 100 oC selama 5 menit memiliki hasil kandungan alkaloid yang optimal juga yaitu sebesar 0,0200% (199,78 ppm). Suhu dan lama waktu penyeduhan mempengaruhi hasil aktivitas antioksidan dan alkaloid yang didapatkan. Semakin tinggi suhu dan semakin lama waktu penyeduhan, akan meningkatkan aktivitas antioksidan dan kadar alkaloid pada teh daun sirsak.