LAJU PENGERINGAN DAN PENGARUH JENIS PENGEMAS TERHADAP SIFAT KIMIAWI DAN SENSORIS KERUPUK KULIT IKAN KAKAP KOLI {Lates calcalifer) SELAMA PENYIMPANAN
Daftar Isi:
- Kerupuk kulit ikan kakap merupakan makanan yang cukup disukai oleh masyarakat. Jenis ikan yang digunakan dalam pembuatan kerupuk kulit ikan kakap dalam penelitian ini adalah kulit ikan kakap koli (Lates calcalifer). Proses pengeringan kerupuk kulit ikan kakap dilakukan dengan STD (Solar Tunnel Drying). Salah satu hal yang penting untuk memperlambat penurunan mutu adalah pengemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pengemas PE 0,5 mm; PE 0,7 mm; PP 0,5 mm dan PP 0,7 mm terhadap sifat kimiawi (kadar air, Aw dan TBA) dan analisa sensoris selama penyimpanan pada produk kerupuk kulit ikan kakap dan laju pengeringannya. Metode pengujian umur simpan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ASLT (Accelerated Shelf Life Test). Kemasan yang digunakan meliputi PE 0,5 mm; PE 0,7 mm; PP 0,5 mm dan PP 0,7 mm. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa penyimpanan dengan pengemas PE 0,5 mm memberikan peningkatan kadar air yang lebih kecil dibandingkan dengan pengemas PP 0,7 mm; PP 0,5 mm dan PE 0,7 mm. Penyimpanan dengan pengemas PE 0,7 mm cenderung memberikan peningkatan Aw yang lebih kecil dibandingkan dengan PP 0,7 mm; PE 0,5 mm dan PP 0,5 mm. Penyimpanan dengan pengemas PP 0,5 mm cenderung memberikan TBA yang terkecil dibandingkan dengan pengemas PP 0,7 mm; PE 0,7 mm dan PE 0,5 mm. Analisa sensoris kerupuk kulit ikan kakap mentah untuk warna, tekstur, aroma dan overall pada pengemas PP 0,5 mm cenderung lebih disukai oleh konsumen daripada kerupuk kulit ikan kakap dengan pengemas PP 0,7 mm; PE 0,5 mm dan PE 0,7 mm. Sedangkan untuk analisa sensoris kerupuk kulit ikan kakap goreng untuk warna, kerenyahan, aroma dan overall pada pengemas PE 0,5 mm cenderung lebih disukai oleh konsumen daripada kerupuk kulit ikan kakap dengan pengemas PP 0,7 mm; PP 0,5 mm dan PE 0,7 mm.