Daftar Isi:
  • Rempah-rempah (spices) banyak digunakan untuk masakan, khusnsnya masakan Indonesia. Dewasa ini, banyak rempah-rempah seperti merica, pala, ketumbar, dan sebagainya telali dijual dalam bentuk serbuk (telah dihaluskan). Rempah-rempah dengan bentnk serbuk rentan untuk ditumbuhi fungi karena kebersihan dan kemurniannya sulit diawasi. Tujuan penelitian ini adalali untuk mengetahui kepadatan dan keragaman fungi yang terdapat pada merica, pala dan ketumbar bubuk yang dijual di pasar tradisional maupun supermarket wilayah Semarang. Analisa yang dilakukan adalah Total Plate Count untuk mengetahui total cemaran fungi dan identifikasi jenis fungi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kepadatan total fungi pala dan ketumbar bubuk dari supermarket lebih rendah dibandingkan dengan pasar. Namun rata-rata kepadatan total fungi merica bubuk dari supermarket lebih tinggi dibandingkan dengan pasar. Rata-rata total fungi di pasar sebesar 4056 CFU/g (merica); 280 CFU/g (pala); 3828 CFU/g (ketumbar), sedangkan di supermarket sebesar 3144 CFU/g (merica); 736 CFU/g (pala); 4746 CFU/g (ketumbar). Fungi yang paling banyak ditemukan hampir disemua sampel merica, pala dan ketumbar bubuk adalali Aspergillus niger, dan fungi yang paling banyak mendominasi sampel merica bubuk adalah Aspergillus niger dan Aspergillus jlavus. Fungi golongan khamir yang ditemukan pada sampel merica, pala dan ketumbar bubuk adalah Candida albicans.