PERANCANGAN PROSES PRODUKSI SARI BUAH APEL DENGAN PENDEKATAN HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) UNTUK MENJAMIN KEAMANAN PANGAN: STUDI KASUS PADA PETANI APEL DI NONGKOJAJAR
Daftar Isi:
- Perkebunan apel yang terletak di daerah Nongkojajar, Malang kurang berkembang. Para petani apel seringkali menderita kerugian selama masa panen karena hasil penjualan apel mereka tidak sebanding dengan biaya perawatannya. Kemudian, para petani ingin mengembangkan apel tersebut menjadi sebuah produk, yang dapat memperpanjang umur simpan dan menambah nilai jual, salah satunya adalah sari buah apel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang alur produksi sari buah apel, layout pabrik dan sanitasi dengan menggunakan pendekatan HACCP. Penelitian dilakukan dengan observasi, studi pustaka, penelitian laboratorium, dan penentuan titik kritis (CCP). Perancangan proses produksi meliputi proses sortasi bahan baku apel, pencucian, pressing, filtrasi, pasteurisasi, dan pengemasan dengan menggunakan botol. Hasil studi menunjukan bahwa titik kendali kritis / CCP (Critical Control Points) untuk bahan baku adalah adanya bahaya kimia yaitu pestisida. Sedangkan titik kendali kritis / CCP (Critical Control Points) untuk proses pengolahan sari buah apel adalah proses sortasi, pencucian apel, pasteurisasi, pencucian botol, filling dan sortasi akhir. Hasil pengujian di laboratorium menunjukan bahwa perlakuan pasteurisasi (770C selama 30 menit) paling efektif dalam menurunkan jumlah mikroorganisme (bakteri, E.coli, yeast dan jamur) dalam sari buah apel dibandingkan dengan perlakuan lainnya.