Daftar Isi:
  • Kelangsungan hidup entitas (going concern) dipakai sebagai asumsi bagi para investor untuk mengambil keputusan berinvestasinya. Fungsi pengendalian perusahaan yang dilakukan oleh kompetisi pasar bertujuan untuk mendisiplinkan manajemen. Pengendalian melalui mekanisme pasar sebagai bagian dari capital market dapat dijadikan pertimbangan auditor dalam memberikan opini going concern mengingat perusahaan juga menerbitkan sahamnya di bursa efek. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kembali mengenai kelangsungan hidup perusahaan, dengan judul: “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan (Studi Empirirs Pada Perusahaan Manufaktur di BEI)” Penelitian ini menggunakan data perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan, laporan auditor, serta menerbitkan saham di bursa efek di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2007. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji Regresi Logistik. Hasil pengujian Regresi Logistik menunjukkan hasil yang signifikan untuk variabel kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, debt default, dan audit lag. Sedangkan untuk varibel kualitas KAP, keberadaan komisaris independen pada komite audit, risiko saham, dan opinion shopping menunjukkan hasil yang tidak signifikan.