Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah Investigasi return reksadana saham dibandingkan dengan return pasar saham (IHSG), Investigasi pengaruh ukuran dana kelolaan reksadana saham terhadap kinerja reksadana saham, Investigasi kinerja produk reksadana saham dengan metode Raw Return, Jensen Alpha, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, M-Square, Snail Trail serta Ukuran Dana Kelolaan, dan Prediksi portofolio reksadana saham yang optimal. Alasan pengambilan penelitian ini adalah bahwa reksadana saham dikelola oleh manajer investasi yang profesional sehingga diharapkan mampu memiliki return yang lebih tinggi daripada return pasar saham (IHSG), reksadana saham yang memiliki ukuran dana kelolaan yang besar memiliki risiko penutupan reksadana saham atas batas minimal dana kelolaan sebesar Rp. 25 Milyar yang semakin kecil, kinerja reksadana saham tidak hanya melihat return (metode raw return) saja namun juga memperhatikan risiko sehingga perlu menganalisis kinerja menggunakan metode return yang disesuaikan (Sharpe, Treynor, Jensen, M-Square, Snail Trail) serta ukuran dana kelolaan reksadana saham. Analisis kinerja reksadana saham digunakan untuk memprediksi reksadana saham yang optimal Jenis penelitian adalah studi empiris. Data diperoleh dengan teknik dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah uji beda dua rata-rata, uji regresi sederhana, analisis kinerja dengan metode raw return, sharpe, treynor, jensen, m-square, snail trail serta ukuran dana kelolaan reksadana, dan uji markowitz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return reksadana saham tidak lebih baik dari return pasar saham (IHSG). Reksadana saham yang memiliki kinerja diatas kinerja pasar saham (IHSG) yaitu 20 reksadana saham sedangkan 28 reksadana saham memiliki kinerja dibawah kinerja pasar saham (IHSG). Ukuran dana kelolaan tidak berpengaruh signifikan terhadap return reksadana saham. Reksadana saham yang memiliki kinerja terbaik yaitu Reksadana Millenium Equity karena menempati peringkat pertama dari 14 reksadana saham yang memiliki kinerja yang baik. Investor dengan karakteristik risk avoider akan memilih portofolio reksadana saham yang memiliki expected return sebesar 0,007 dengan risiko sebesar 0,047. Investor dengan karakteristik risk seeker akan memilih portofolio reksadana saham yang memiliki expected return sebesar 0,008 dengan risiko sebesar 0,048. Portofolio optimum dengan Aktiva Bebas Risiko sebesar 0,0054 akan menghasilkan portofolio reksadana saham yang memiliki expected return sebesar 0,013 dengan risiko sebesar 0,067.