Daftar Isi:
  • Kota Semarang dikenal dengan fenomena akulturasi budaya Cina dan Jawa atau biasa disebut dengan peranakan Tionghoa. Para pendatang tersebut datang dari berbagai belahan dunia seperti Eropa, Arab, dan Cina. Para pendatang asing tersebut datang melalui pantai Utara Jawa. Para pendatang yang berasal dari Cina kemudian berbaur dan berakulturasi dengan kebudayaan setempat sehingga terbentuklah budaya peranakan. Kota Semarang yang kaya akan kulinernya memiliki beberapa makanan peranakan yang khas. Makanan tersebut adalah lumpia, kue pia, tahu gimbal, tahu pong, lontong Cap Go Meh, cakue, bolang-baling, mie titee, wedang ronde, dan wedang tahu. Banyak orang yang tahu akan makanan ini, namun tak banyak yang tahu bagaimana sejarahnya. Untuk itu perlu adanya edukasi kembali demi menumbuhkan rasa kecintaan terhadap tanah kelahiran mereka sendiri. Salah satu cara yang efektif adalah dengan adanya buku sebagai sarana pendidikan dan pengetahuan. Perancangan buku ilustrasi ini bertujuan untuk mengedukasi kembali anak-anak Kota Semarang agar lebih mencintai kebudayaannya sendiri. Pendidikan seperti ini harus diberikan pada anak sejak dini agar mereka dapat lebih mencintai kebudayaannya. Dalam buku ini, anak mengenal lebih dekat tentang asal-usul dari makanan peranakan khas yang ada di Kota Semarang. Desain buku dan ilustrasinya yang menarik akan mendorong anak untuk berimajinasi dan berpikir kreatif.