Daftar Isi:
  • Bawahan dalam suatu perusahaan yang ikut menetapkan tujuannya yang hendak dicapai, hal ini dapat menimbulkan suatu penerimaan terhadap tujuan yang ditetapkan tersebut. Bawahan yang menerima suatu tujuan akan memiliki motivasi untuk menyelesaikan tujuan tersebut meski penetapan tujuan yang harus dicapai sulit. Locke dalam Yudi (2014) mengemukakan pentingnya peranan penetapan tujuan terhadap kinerja individu. Locke berpendapat bahwa penetapan tujuan yang dapat dilakukan oleh individu itu sendiri akan dapat meningkatkan kinerja mereka. Namun salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah adanya insentif yang diberikan. Dengan teori tersebut Locke (1968) berkeyakinan bahwa tujuan yang sulit akan lebih meningkatkan kinerja dibandingkan dengan tujuan yang mudah, dan tujuan yang spesifik akan lebih subjektif dibandingkan dengan tujuan tidak spesifik. Penelitian yang menguji pengaruh penetapan tujuan terhadap kinerja individu dengan pemberian skema insentif quota menyatakan bahwa penetapan tujuan berpengaruh terhadap kinerja namun walaupun telah memberikan insentif quota hasilnya tidak sesuai dengan teori goal setting. Maka dalam penelitian ini mereplikasi penelitian sebelumnya dengan mengganti skema insentif quota menjadi tournament. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan mengambil sampel mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang yang diambil secara acak. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan uji analysis of variance (ANOVA). Hasilnya kinerja tertinggi ada pada individu yang diberi kondisi penetapan tujuan yang sulit dan spesifikdengan pemberian skema insentif berbasistournament. Kata Kunci: Penetapan