Daftar Isi:
  • Ketatnya persaingan usaha di dunia usaha, menjadikan pemenuhan kebutuhan teknologi informasi menjadi hal yang penting bagi suatu perusahaan. Peneliti disini meneliti salah satu perusahaan manufaktur di Semarang yang bergerak di bidang produksi dan penjualan mebel kayu. Perusahaan tersebut belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi dalam proses akuntansinya.Dalam penggunaan sistem manual tersebut terdapat kelemahan yaitu pencatatan yang membutuhkan waktu lama dan kurangnya pengendaian terhadap persediaan.Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut maka peneliti memberikan rancangan sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi dengan menggunakan Model Driven Development.