Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kecerdasan emosi dan kepercayaan diri dengan pengambilan keputusan pada remaja putus sekolah. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan antara kecerdasan emosi dan kepercayaan diri dengan pengambilan keputusan, ada hubungan positif antara kecerdasan emosi dengan pengambilan keputusan, dan ada hubungan positif antara kepercayaan diri dengan pengambilan keputusan pada remaja putus sekolah. Artinya semakin tinggi kecerdasan emosi dan kepercayaan diri maka semakin baik pengambilan keputusan, semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin baik pengambilan keputusan, dan semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin baik pengambilan keputusan pada remaja putus sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan alat ukur berupa skala kecerdasan emosi, skala kepercayaan diri, dan skala pengambilan keputusan. Subjek penelitian adalah 50 remaja putus sekolah di Balai Rehabilitasi Sosial “Wira Adi Karya”. Metode analisis data menggunakan teknik analisis regresi dua prediktor untuk hipotesis mayor, sedangkan teknik korelasi Product Moment untuk hipotesis minornya. Berdasarkan hasil uji regresi diperoleh hasil Ry12 = 0,159 F= 0,549 (p>0,05). Dengan demikian, hipotesis mayor ditolak. Dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara kecerdasan emosi dan kepercayaan diri dengan pengambilan keputusan. Sedangkan berdasarkan uji korelasi Product Moment diperoleh hasil rx1y = 0,048 (p>0,05) dan rx2y = 0,158 (p>0,05). Dengan demikian, hipotesis ditolak. Dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara kecerdasan emosi dengan pengambilan keputusan. Begitu pula tidak ada hubungan antara kepercayaan diri dengan pengambilan keputusan.