Daftar Isi:
  • Yogyakarta memiliki pertumbuhan penduduk yang begitu pesat, selain pertumbuhan penduduk yang semakin banyak, Yogyakarta juga merupakan daerah daerah destinasi wisata bagi masyakat dari luar daerah. Maka dari itu dengan banyaknya penduduk dan wisatawan yang datang ke Yogyakarta, perlu adanya pembangunan untuk menunjang kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal seperti hotel dan apartement yang aman. Gedung Hotel terdiri dari 1 basement, 7 lantai. Perancangan yang ditinjau adalah struktur gedung yang terdiri dari pelat lantai, balok, kolom, hubungan balok kolom (HBK) atau joint,serta tangga. Sistem struktur yang digunakan adalah SRPMK. Bangunan berada pada situs SD, dan KDS D. Pembebanan tediri dari beban mati, beban hidup sesuai PPURG 1987 dan beban gempa sesuai SNI 1726:2012. Perencanaan elemen struktur menggunakan SNI 2847:2013Mutu beton f’c 25 MPa. Mutu baja fy 240 MPa untuk diameter tulangan kurang dari 13 mm, fy 420 MPa untuk diameter tulangan lebih dari 13 mm. Analisis perencanaan ketahanan gempa mengacu pada SNI 1726:2012. Analisis struktur menggunakan program ETABS. Dalam proses perancangan, dilakukan beberapa kali perubahan dimensi struktur karena struktur yang kurang aman. Berdasarkan analisa yang ada, didapatkan hasil perancangan struktur berupa dimensi dan penulangan elemen struktur : pelat lantai, tangga, balok, kolom.