PENGARUH FOAMING AGENT ADT TERHADAP KUAT TEKAN, MODULUS ELASTISITAS, DAN PENYERAPAN AIR PADA BETON DENGAN BAHAN TAMBAH SILICA FUME
Main Author: | SURYA, HALIM DARMAWAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/9233/1/0TS14258.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/9233/2/1TS14258.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/9233/3/2TS14258.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/9233/4/3TS14258.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/9233/5/4TS14258.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/9233/6/5TS14258.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/9233/7/6TS14258.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/9233/ |
Daftar Isi:
- Beton dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu beton normal dan beton ringan.. Dalam SNI 03-2847-2012 dikatakan beton ringan struktural jika memiliki berat isi antara 1850 - 1140 kg/m3 dan memiliki kuat tekan minimum pada umur 28 hari adalah 17,24 MPa. Beton ringan dapat dibuat dari campuran foam yang terbuat dari bahan foaming agent dan beton. Foaming agent merupakan suatu bahan pembentuk busa yang dapat dibentuk dengan alat foam generator. Untuk menstabilkan bentuk foam maka perlu ditambahkan cairan pengeras yaitu Additive Foam Concrete. Pada penelitian ini dilakukan percobaan dengan penambahan Silica fume sebesar 10% berat semen dan foam sebesar 15%, 30%, dan 45% terhadap volume beton. Pada percobaan ini akan dilakukan pengadukan beton dengan perbandingan campuran antara lain 1 : 3,54 : 1,9 : 0,54 : 10%. Benda uji yang digunakan adalah silinder besar (Ø15cm x 30cm), silinder sedang (Ø10cm x 20cm), dan silinder kecil (Ø7cm x 14cm). Berdasarkan Hasil pengujian penambahan foam 0%, 15%, 30%, dan 45% terhadap volume beton normal mampu menambah jumlah volume beton secara berturut-turut 0%, 15,69%, 33,75%, dan 51,12%. Penambahan foam tersebut, diperoleh hasil berat isi beton secara berturut-turut 2280 kg/m3, 1970 kg/m3, 1653 kg/m3, dan 1484 kg/m3. Pada pengujian kuat tekan beton dengan penambahan foam sebesar 0%, 15%, 30%, dan 45% diperoleh kuat tekan pada umur 28 hari secara berturut-turut 26,12 MPa, 9,09 MPa, 1,58 MPa, dan 0,32 MPa. Penambahan foam tersebut menyebabkan penurunan kuat tekan lebih dari 65,21% dari kuat tekan beton normal. Jika kuat tekan beton dengan silica fume dibandingkan dengan beton tanpa silica fume diperoleh hasil optimum penambahan foam sebesar 15% terhadap volume beton normal. Pada beton dengan penambahan silica fume mengalami peningkatan kuat tekan pada umur 28 hari dan 56 hari secara berturut-turut sebesar 31,178 % dan 69,996% dibanding beton tanpa penambahan silica fume. Penambahan foam 0%, 15%, 30%, dan 45% pada beton memiliki modulus elastisitas secara berturut-turut 18156,7 MPa, 11761,8 MPa, 4077,5 MPa, dan 1427,3 MPa. Hasil pengujian penyerapan air pada beton dengan penambahan foam 0%, 15%, 30%, dan 45% terhadap beton memiliki persentase penyerapan secara berturut-turut 3,54%, 11,67%, 11,99%, dan 12,37%