Daftar Isi:
  • Menurut(Das,1985)Lempung (clay) adalah bagian dari tanah yang sebagian besar terdiri dari partikel mikroskopis dan submikroskopis. Lempung membentuk gumpalan keras saat kering dan lengket apabila basah terkena air dan memiliki sifat elastis yang kuat. Alasan Penggunaan serbuk gypsum sebagai bahan additive adalah sebagai optimalisasi pemakaian serbuk gypsum sehingga tidak hanya dipakai untuk keperluan bangunan atas saja melainkan mampu dimanfaatkan sebagai bahan additive untuk tanah. Mengacu kepada spesifikasi ASTM (American Standard Testing Material) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pozzolan yang terkandung dalam serbuk gypsum mampu mempengaruhi sifak fisik dan sifat mekanik tanah. Dalam penelitian sifat fisik yang diuji adalah indeks plastitisitas dan sifat mekanik adalah geser langsung. Kadar serbuk gypsum yang akan diberikan bervariasi yaitu sebesar 0% gypsum + tanah asli, 3% gypsum + tanah asli, 5% gypsum + tanah asli, 7% gypsum + tanah asli, 9% Curing dilakukan selama 21 hari dan 28 hari. Kadar Gypsum merupakan perbandingan terhadap volume air dan tanah. Setelah dilakukan pengujian indeks plastisitas dan geser langsung maka hasil dibandingkan dengan pengujian yang sama pada tanah asli yaitu tanpa tambahan serbuk gypsum (0%). Hasil pengujian menunjukan lamanya curing mempengaruhi tingkat pengaruh gypsum . Sebelum 28 hari presentase 7% gypsum merupakan presentase optimum untuk sifat mekanik tanah dan 9% gypsum untuk sifat fisik tanah.