UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) BERDASARKAN PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI DAN UMUR PANEN
Main Author: | Riadini, Rivana Khaliska |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/8623/1/0BL01224.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/8623/2/1BL01224.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/8623/3/2BL01224.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/8623/4/3BL01224.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/8623/5/4BL01224.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/8623/6/5BL01224.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/8623/ |
Daftar Isi:
- Tanaman Sambung Nyawa (Gynura procumbens) merupakan tanaman obat yang mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan golongan steroid atau triterpenoid yang berpotensi menjadi antioksidan. Kandungan senyawa yang dimiliki tanaman tersebut salah satunya dipengaruhi oleh umur panen tanaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui metode ekstraksi yang paling baik dalam menghasilkan ekstrak daun sambung nyawa untuk memperlihatkan aktivitas antioksidan paling tinggi dan mengetahui umur panen daun sambung nyawa yang sudah dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan variasi metode ekstraksi dan umur panen. Umur panen tanaman yang digunakan adalah 2, 3, dan 4 bulan. Masing-masing tanaman yang dibedakan berdasarkan umur panen diekstrak menggunakan metode maserasi dan sokletasi. Ekstrak yang diperoleh dipekatkan dan diuji kandungan total fenol, aktivitas antioksidan yang dinyatakan dalam persen inhibisi, dan penghambatan oksidator kuat. Hasil penelitian menunjukkan ekstraksi menggunakan metode sokletasi memperlihatkan aktivitas antioksidan paling tinggi dengan persen inhibisi sebesar 77,418% pada daun umur panen 4 bulan. Daun sambung nyawa umur panen 4 bulan sudah dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan alam