Daftar Isi:
  • PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT.TMMIN) merupakan salah satu perusahaan otomotif di Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari Toyota Motor Corporation Jepang. Sistem pproduksi yang digunakan dikenal dengan sebutan Toyota Production System (TPS). Terdapat beberapa cara pengendalian produksi yang dikembangkan, salah satunya adalah Elektronik Kanban dimana pemesanan barang pada supplier dilakukan melalui sistem jaringan. Sistem lain yang juga sedang dikembangkan adalah sistem Junbiki. Cara kerja sistem ini adalah mendatangkan barang sejumlah pesanan dan dalam urutan (sesuai urutan produksi). PT.Asahimas Flat Glass sebagai supplier untuk part kaca menggunakan sistem E-Kanban saat ini. Dalam rangka kenaikan volume produksi beberapa bulan mendatang, dilakukan studi dan analisis apakah sistem Junbiki dapat diterapkan untuk menggantikan sistem E-Kanban.Permasalahan yang akan diselesaikan adalah menentukan part yang dapat dikendalikan dengan sistem Junbiki, menghitung lot pengiriman part tersebut, dan mengetahui dampak yang terjadi apabila dilakukan pengendalian dengan sistem Junbiki. Metode yang digunakan adalah dengan trial-error untuk mencari lot pengiriman yang sesuai dengan keadaan sekarang, yaitu delapan kali pengiriman dalam satu hari. Trial-error dilakukan pada Takt time antara 2,5 menit sampai 1,9 menit. Dari analisis yang dilakukan, part dari PT.ASJ yang dapat dikendalikan dengan sistem Junbiki adalah Glass Sub-Assy Windshield dan Glass Sub-Assy Backdoor. Ukuran Lot yang optimum adalah 42 unit sekali pengiriman, dengan 8 kali pengiriman setiap harinya.