Daftar Isi:
  • Orang Muda Katolik (OMK) hidup di tengah dunia yang tidak stagnan melainkan senantiasa berubah-ubah. Dalam beberapa aspek kehidupan, muncul sikap tak mau tahu, individualisme, sikap oportunis dengan selalu melihat keuntungan bagi diri sendiri, ketidakrelaan untuk berkorban dan instan. Keadaan seperti ini -disadari atau tidak- juga dialami dan ikut mempengaruhi OMK dalam berdinamika, baik di dalam maupun di luar Gereja. Dalam kondisi yang seperti ini Gereja ingin melihat peran konkret kaum muda dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kemanusiaan. Dari harapan tersebut, maka perlu suatu wadah pembinaan dan pengembangan OMK. Secara umum, OMK perlu mendapatkan pembinaan dalam bidang spiritualitas dan sosialitas secara dasar iman kristiani untuk mendorong tumbuhnya pengetahuan dan penghayatan iman. Kevikepan Yogyakarta dengan latar belakang keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Kota Pelajar yang mengundang ketertarikan orang muda secara umum untuk ikut merasakan atmosfer pendidikan di Yogyakarta dinilai perlu mewadahi kegiatan pembinaan OMK. Pembinaan dan pengembangan perlu terbuka terhadap berbagai varian pembelajaran salah satunya adalah semangat yang ingin disampaikan pada penyelenggaraan pembinaan. Semangat yang ingin dibangun adalah semangat pengalaman-refleksi-aksi. Sebagai manusia pembelajar OMK diharapkan dapat mengambil nilai-nilai dari pengalaman yang diperoleh dengan refleksi untuk dapat menentukan langkah dalam beraksi di masa yang akan datang, terutama sebagai generasi penentu Gereja. Pembelajaran juga semestnya terbuka terhadap nilai-nilai baik yang ditawarkan yang salah satunya berasal dari teladan kristiani. Dalam hal ini, teladan yang diambil adalah teladan dari para murid Yesus. Prinsip-prinsip tersebut merupakan pertimbangan yang digunakan untuk mewujudkan Pusat Pembinaan dan Pengembangan OMK Kevikepan Yogyakarta di Yogyakarta. Pusat Pembinaan dan Pengembangan OMK Kevikepan Yogyakarta di Yogyakarta akan diwujudkan dengan pendekatan semiotika semantik (simbolisasi) mengenai perjalanan muridmurid Yesus dan diterjemahkan melalui tata ruang luar yang berkaitan sirkulasi serta melalui tata ruang dalam.