ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA MUTU PADA PT. MONDRIAN KLATEN
| Main Author: | TRIANA, AGUSTINA |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Terbitan: |
, 2006
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/7417/1/0EA13116.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/7417/2/1EA13116.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/7417/3/2EA13116.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/7417/4/3EA13116.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/7417/5/4EA13116.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/7417/6/5EA13116.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/7417/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui apakah pengendalian biaya mutu pada PT. Mondrian Klaten selama tahun 2005 sudah efektif. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk: mengetahui tingkat efektivitas pengendalian biaya mutu pada PT. Mondrian Klaten selama tahun 2005 dan untuk mengetahui apakah perusahaan ini perlu melakukan perbaik:an pengendalian biaya mutu atau tidak. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dok:umentasi. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah dengan mengidentifikasi aktivitas-aktivitas kualitas/mutu yang telah dilakukan oleh PT. Mondrian Klaten, melakukan klasifikasi ak:tivitas-aktivitas kualitas ke dalam empat elemen biaya kualitas, membandingkan peningkatan atau penurunan jumlah biaya pengendalian dengan peningkatan atau penurunan jumlah biaya kegagalan dan menganalisis basil perbandingan kenaikan atau penurunan kelompok tersebut, dan menganalisis tingkat efektivitas pengendalian biaya mutu. Hasil pengujian menunjukk:an bahwa pengendalian biaya mutu perusahaan pada triwulan I, II, dan IV tahun 2005 sudah efektif. Namun, pengendalian biaya mutu PT. Mondrian pada triwulan III tahun 2005 tidak efektif. Pada triwulan III ini, biaya reparasi dan pemeliharaan mesin mengalami kenaik:an paling tinggi dibanding dengan triwulan yang lainnya. Kenaikan biaya reparasi dan pemeliharaan mesin yang lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I, II dan IV, serta penurunan biaya produk rusak yang paling rendah pada triwulan ini mengakibatkan kenaikan biaya pemgendalian tinggi daripada penurunan biaya kegagalannya.