PENGARUH PROPORSI DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2012)
Main Author: | Puspitasari, Anastasia Sally |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/6753/1/EA017640.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/6753/2/EA117640.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/6753/3/EA217640.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/6753/4/EA317640.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/6753/5/EA417640.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/6753/6/EA517640.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/6753/ |
Daftar Isi:
- Opini audit laporan keuangan adalah salah satu pertimbangan yang penting bagi investor dalam menentukan keputusan berinvestasi. Dalam suatu opini audit laporan keuangan yang baik (unqualified opinion), auditor harus mengemukakan bahwa laporan keuangan perusahaan telah diaudit sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi Keuangan dan tidak ada penyimpangan yang material yang dapat mempengaruhi pengambilan suatu keputusan. Auditor dalam mengeluarkan opini audit suatu perusahaan perlu memberikan pernyataan mengenai kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empiris pengaruh proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap pemberian opini audit going concern. Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern, kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern dan kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern.