AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN ALAMANDA (Allamanda cathartica L.) SEBAGAI ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans DAN Pityrosporum ovale SECARA IN VITRO

Main Author: Arundhina, Elisabeth
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://e-journal.uajy.ac.id/6529/1/BL001139.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/6529/2/BL101139.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/6529/3/BL201139.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/6529/4/BL301139.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/6529/5/BL401139.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/6529/6/BL501139.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/6529/
Daftar Isi:
  • Daun Allamanda cathartica L. mengandung senyawa fitokimia, antara lain alkaloid, flavonoid, terpenoid, steroid, saponin, dan tanin. Senyawa-senyawa tersebut berpotensi sebagai antimikrobia. Penelitian tentang uji antimikrobia dari ekstrak daun Allamanda cathartica L. ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak daun Allamanda cathartica L. dalam menghambat Candida albicans dan Pityrosporum ovale, mengetahui Konsentrasi Hambat Minimal (KHM), dan Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) dari ekstrak daun Allamanda cathartica L. terhadap Candida albicans dan Pityrosporum ovale. Senyawa antimikrobia dalam daun Allamanda cathartica L. diekstrak dengan metode maserasi dan pelarut etanol 99,8% (pro-analisis). Hasil ekstrak dipekatkan hingga menjadi pasta lalu dibuat konsentrasi 100, 50, 25, dan 12,5% (b/v). Ekstrak diujikan pada mikrobia uji menggunakan metode difusi agar (sumuran) dengan mengukur zona hambat yang terbentuk. Pembanding ekstrak yang digunakan adalah ketokonazol sebagai kontrol positif dan DMSO sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun Allamanda cathartica L. pada semua konsentrasi efektif terhadap Candida albicans maupun Pityrosporum ovale. Ekstrak etanol daun Allamanda cathartica L. menunjukkan hasil terbaik pada Candida albicans dibanding Pityrosporum ovale. Hasil zona hambat dilanjutkan dengan pengujian untuk mengetahui KHM menggunakan metode dilusi tabung dan KBM menggunakan metode perhitungan jumlah koloni. Konsentrasi 2, 1,75, 1,50, 1,25, dan 1% (b/v) untuk Candida albicans, sedangkan konsentrasi 10, 9, 8, 7, 6, dan 5% (b/v) untuk Pityrosporum ovale. KHM untuk Candida albicans adalah 1,5% (b/v), sedangkan untuk Pityrosporum ovale adalah 9% (b/v). KBM untuk Candida albicans adalah 1,75 (b/v), sedangkan untuk Pityrosporum ovale adalah 10% (b/v). Ekstrak etanol daun Allamanda cathartica L. kemudian dibuat krim (m/a) untuk tiap mikrobia uji dengan konsentrasi berdasarkan hasil KBM