Daftar Isi:
  • Proyek pada bidang konstruksi semakin hari semakin kompleks, sehingga membutuhkan perhatian dalam pengelolaan waktu dan sumber daya. Pada pelaksanaan suatu proyek konstruksi, permasalahan biaya merupakan suatu pertimbangan utama karena biasanya menyangkut jumlah yang besar dan rentan terhadap resiko kegagalan. Pada pembiayaan suatu proyek konstruksi terdapat beberapa jenis anggaran proyek yang fungsinya untuk mendapatkan suatu perkiraan biaya atau anggaran, salah satunya material. Material merupakan bagian penting pada suatu proyek konstruksi karna sangat berhubungan erat dengan mutu dan biaya suatu proyek konstruksi. Perubahan biaya penggunaan material pada suatu proyek terhadap rencana anggaran pelaksanaan (RAP) dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor biaya, mutu, dan waktu (Soeharto, 1995). Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara pengumpulan data primer, yaitu cara mengumpulkan data yang langsung berdasarkan jawaban dari responden. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang biasa dilakukan kontraktor saat perencanaan dan pengendalian biaya proyek lalu diolah menggunakan metode mean ( rata – rata ), standard deviation, statistik deskriptif dan korelasi (menggunakan software bantuan SPSS). Berdasarkan analisis data maka didapatkan ranking tertinggi yang dimana merupakan faktor-faktor yang dominan sering terjadi dalam pengerjaan proyek konstruksi dan juga sangat berpengaruh terhadap terjadinya pembengkakan biaya material. Berdasarkan tingkat frekuensi faktor tersebut adalah perubahan desain pada ranking pertama (1) dengan mean 3,73 dan standar deviasi 0,69, keterlambatan jadwal karena cuaca pada ranking kedua (2) dengan mean 3,53 dan standar deviasi 0,77, kenaikan harga material pada ranking ketiga (3) dengan mean 3,4 dan standar deviasi 0,77. Berdasarkan tingkat pengaruh, perubahan desain pada ranking pertama (1) dengan mean 4,53 dan standar deviasi 0,68, kenaikan harga material pada ranking kedua (2) dengan mean 4,13 dan standar deviasi 0,97, keterlambatan jadwal karena cuaca pada ranking ketiga (3) dengan mean 4,1 dan standar deviasi 0,93.