Daftar Isi:
  • Gereja Katolik Santo Paulus Pringgolayan merupakan gereja paroki administratif yang berdiri sejak tahun 1986. Gereja ini terletak di daerah permukiman penduduk di wilayah Pringgolayan, Banguntapan, Kabupaten Bantul. Gereja ini memiliki jumlah jemaat sebanyak ±2800, sedangkan kapasitas tempat duduk pada Gereja Katolik Santo Paulus Pringgolayan hanya sebanyak ±600 umat. Perkembangan jumlah umat semakin meningkat setiap tahunnya. Sehingga perlu dilakukan pengembangan desain agar gereja dapat memenuhi kebutuhan umat. Pada rumusan permasalahan, salah satu penekanan studi adalah mengenai perancangan tampilan bangunan dan tata ruang yang dapat menciptakan suasana ruang sakral pada Gereja Katolik Santo Paulus di Pringgolayan melalui pemanfaatan elemen-elemen alami. Berawal dari latar belakang permasalahan pada bangunan gereja yang memberikan kesan pengap, sehingga petugas liturgi dan umat tidak memiliki suasana yang kondusif untuk beribadah, maka penggunaan elemen-elemen alami pada bangunan gereja dapat membantu di alam menjawab permasalahan tersebut karena pada dasarnya elemen-elemen alami pada alam sekitar merupakan ciptaan Tuhan yang dapat membantu untuk menciptakan suasana ruang sakral. Pemanfaatan elemen-elemen alami dapat diaplikasikan dengan menggunakan elemen air berupa pengadaan kolam air yang mengalir, cahaya matahari dengan meletakkan bukaan dan ventilasi dan tumbuhan berupa taman yang berisi pepohonan dan tanaman perdu. Konsep rancangan arsitektur seperti ini diharapkan mampu menciptakan suasana ruang sakral yang dapat meningkatkan suasana gereja yang kondusif untuk kegiatan beribadah bagi umat.