LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA MILIK (RUSUNAMI) DI KECAMATAN DEPOK, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Main Author: | ALDITYA CIPUTRA, RIZKY |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/6215/1/TA013202.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/6215/2/TA113202.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/6215/3/TA213202.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/6215/4/TA313202.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/6215/5/TA413202.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/6215/6/TA513202.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/6215/7/TA613202.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/6215/ |
Daftar Isi:
- Pertumbuhan penduduk DIY selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan penduduk tersebut meningkatkan kebutuhan pokok akan papan / rumah namun kesediaan lahan yang terbatas menyebabkan urbanisasi akibat kemampuan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) memiliki rumah di luar kawasan perkotaan sedangkan rutinitas masyarakat perkotaan berada di kota. Oleh sebab itu hunian bentuk rumah susun adalah solusi untuk efisiensi lahan permukiman di kawasan perkotaan dengan sifat rumah susun yang sederhana dan ekonomis sesuai kemampuan MBR. Rusunawa dirasa tidak menyelesaikan masalah keterbatasan lahan dan urbanisasi karena tujuan rusunawa sebagai tempat tinggal sementara. Status rumah susun hak milik adalah solusi untuk permasalahan keterbatasan lahan sesuai kemampuan MBR. Rusunami dirancang dalam upaya mengubah budaya masyarakat dari kebiasaan hunian horizontal menjadi hunian vertikal sehingga minat MBR untuk tinggal di rusunami meningkat. Salah satu caranya yaitu dengan membawa suasana hunian horizontal perumahan perkotaan dan diterapkan pada rusunami. Unsur perumahan perkotaan yang sederhana dari segi desainnya memiliki ciri yaitu minimalis (ekonomis), modern, dan fungsional sehingga digunakan pendekatan arsitektur brutalisme sebagai konsep perancangan. Konsep desain rusunami secara fisik dengan pengolahan dan penerapan suprasegmen arsitektur perumahan horizontal modern ke rusunami dengan mengedepankan prinsip arsitektur brutalisme. Secara non fisik dengan penerapanpenerapan kegiatan yang biasa dilakukan pada lingkungan perumahan horizontal. Aspek fisik dan non fisik tersebut sebagai konsep dasar pembentukan ruang luar dan ruang dalam pada rusunami sehingga diharapkan sebagian besar suasana perumahan horizontal di perkotaan bisa dirasakan di rusunami