PENGARUH SETTING FISIK TERHADAP POLA PERILAKU PADA FUNGSI KORIDOR (Studi Kasus Koridor Jalan Urip Sumoharjo, Perempatan Demangan – Perempatan Galeria Mall)
Main Author: | Tandung, Nurlim |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/435/1/0MTA01539.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/435/2/1MTA01539.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/435/3/2MTA01539.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/435/4/3MTA01539.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/435/5/4MTA01539.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/435/6/5MTA01539.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/435/ |
Daftar Isi:
- Berkembangnya koridor Urip Sumoharjo sebagai koridor komersial, sejak tahun 1978 memicu pertumbuhan kawasan ini menjadi semakin padat. Koridor Urip Sumoharjo yang mempunyai fungsi sebagai daerah perdagangan, perkantoran, jasa dan pendidikan, didalamnya terdapat elemen-elemen setting fisik koridor (bangunan, jalur pedestrian, jalur kendaraan/jalan dan street furniture) yang mempengaruhi pola perilaku manusia, seperti elemen setting fisik jalur pedestrian mempengaruhi atau mengarahkan pengguna jalan di area pedestrian, akan tetapi jalur pedestrian pada area bangunan komersial di koridor Jalan Urip Sumoharjo digunakan juga untuk PKL dan tempat parkir sehingga perilaku pejalan kaki tidak hanya mengarah pada jalur pedestrian tetapi juga pada bahu jalan. Koridor jalan Urip Sumoharjo memeiliki ciri dan karakter yang khas di masing-masing amatanamatan setting, yang mempengaruhi pola perilaku mannusia beraktivitas di ruang koridor. Berbagai permasalahan pada koridor pun muncul yang disebabkan oleh terjadinya peralihan fungsi setting fisik yang ada seperti ruang jalan, jalur pedestrian, arkade bangunan; tidak meratanya akyivitas PKL dan psrkir sehingga kesemrawutan dan kemacetan tidak terhindarkan. Sehingga perlu adanya rekomendasi dessain yang sekiranya bisa memberikan masukan arahan desain untuk perkembangan pertumbuhan koridor.