FRAME SURAT KABAR HARIAN KEDAULATAN RAKYAT DALAM PEMBERITAAN TENTANG ROY SURYO DITUNJUK SEBAGAI MENPORA (Analisis Framing Roy Suryo ditunjuk Sebagai Menpora di Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat Edisi 11 Januari 2013-16 Januari 2013)

Main Author: Talal, Jefrianus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://e-journal.uajy.ac.id/4306/1/0KOM03191.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/4306/2/1KOM03191.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/4306/3/2KOM03191.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/4306/4/3KOM03191.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/4306/5/4KOM03191.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/4306/
Daftar Isi:
  • Berita merupakan hasil konstruksi atas realitas. Realitas itu hadir, karena dihadirkan oleh konsep subjektif wartawan. Realitas itu dibentuk dan dikonstruksi. Berita dalam surat kabar merupakan suatu cara untuk menciptakan realitas yang diinginkan mengenai peristiwa atau kelompok orang yang dilaporkan. Berita itu pula merupakan laporan dari suatu peristiwa, fakta atau realitas yang diliput atau dikumpulkan oleh wartawan kemudian disusun dan dilaporkan kepada masyarakat melalui media massa. Media massa bertugas melaporkan segala peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kepada masyarakat. Keberadaan media dilihat sebagai subjek yang mengkonstruksi realitas lengkap dengan pandangan, bias dan pemihakannya. Dalam proses framing berita-berita tersebut akan melalui dua tahapan yaitu memilih fakta ( fakta yang dipilih dan fakta yang dikaburkan) dan menuliskan fakta (bagaimana menuliskan fakta dan disajikan kepada khalayak). SKH Kedaualatan Rakyat merupakan sebuah media yang tidak bisa terlepas dari kegiatan mengkonstruksi realitas. Realitas dikonstruksi dan disampaikan kepada khalayak. Begitu pula yang terjadi dengan berita tentang peristiwa ditunjuknya Roy Suryo untuk menjabat sebagai Menpora. SKH Kedaulatan Rakyat mengkonstruksi berita tersebut dengan gamblang dan memberikan penegasan tentang pandangannya bahwa SKH Kedaulatan Rakyat mendukung Roy Suryo untuk menjadi Menpora karena Roy Suryo memiliki kemampuan atau kompetensi. Karena itu, Roy Suryo layak diberi kesempatan. Penelitian ini menggunakan perangkat analisis framing milik Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki untuk menganalisis berita dengan mengamati keberadaan struktur sintaksis, skriptural, tematik dan retoris dalam teks berita. Peneliti juga menggunakan lima level faktor yang mempengaruhi isi sebuah media yaitu level latar belakang awak media, level rutinitas media, level struktur organisasi, level ekstra media dan level ideologi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan metode penelitian yang dipakai ialah metode analisis isi kualitatif yang merupakan analisis media yang mendalam dan detail.