Daftar Isi:
  • PENGARUH KEBERADAAN SOLO GRAND MALL TERHADAP LALU LINTAS KAWASAN DI SEKITARNYA, Emmanuel Roedy Poerwanto, No. Mhs : 10143, tahun 2000, PPS Transportasi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Berkaitan dengan keberadaan Solo Grand Mall sebagai pusat perbelanjaan yang terbesar di Surakarta, hal ini akan memepengaruhi lalu lintas kawasan yang terletak di sekitarnya. Ruas-ruas jalan utama menuju dan meninggalkan Solo Grand Mall mengalami peningkatan volume lalu lintas yang dapat menimbulkan kemacetan pada jam jam sibuk. Apabila masalah kemacetan lalu lintas tersebut tidak segera diatasi, maka dalam perkembangannya dapat menurunkan efisiensi produksi dalam sistem ekonomi kota karena distribusi orang, barang, dan jasa menjadi terhambat. Dalam jangka panjang hal tersebut akan menyebabkan kota tidak lagi nyaman untuk ditinggali, produktivitas kerja menurun, biaya hidup lebih tinggi, dan sebagai pusat kegiatan akan terganggu. Metode analisis dalam penelitian ini secara umum terdiri dari identifikasi kinerja jalan dan penentuan besarnya biaya kemacetan. Dalam menganalisis kinerja lalu lintas ruas jalan digunakan metode MKJI 1997 untuk jalan perkotaan sedangkan untuk penentuan biaya kemacetan menggunakan pemodelan rumus Tzedakis. Penghitungan biaya kemacetan dilakukan terhadap arus heterogen untuk semuajenis kendaraan dalam satuan rupiah per jam, per hari, dan per bulan. Penelitian ini dilaksanakan selama empat hari, yaitu hari Senin (16 Mei 2005) dan Kamis (19 Mei 2005) mewakili hari kerja, Sabtu (14 Mei 2005) mewakili akhir pekan, dan Minggu (15 Mei 2005) mewakili hari libur. Hasil dari penelitian didapatkan nilai derajat kejenuhan di Jalan Slamet Riyadi adalah sebesar 0,92 sehingga termasuk dalam tingkat pelayanan level F. Nilai derajat kejenuhan di Jalan Dr. Muwardi adalah sebesar 0,65 sehingga termasuk dalam tingkat pelayanan level B. Nilai derajat kejenuhan di Jalan Dr. Wahidin adalah sebesar 0,64 sehingga termasuk dalam tingkat pelayanan level B. Penghitungan biaya kemacetan hanya dilakukan di ruas jalan yang sudah mengalami masalah lalu lintas yaitu ruas Jalan Slamet Riyadi dengan nilai derajat kejenuhan >_ 0,75. Biaya kemacetan di Jalan Slamet Riyadi dengan menggunakan pemodelan rumus Tzedakis untuk tahun 2005 adalah sebesar Rp. 1.130.213.266; per bulan. Solusi yang bisa diterapkan dalam mengatasi permasalahan kemacetan di Jalan Slamet Riyadi adalah dengan cars perbaikan angkutan umum, perbaikan sistem parkir, dan mengalihkan arus keluar dari area Solo Grand Mall yang semula langsung menuju arus utama Jalan Slamet Riyadi menjadi sedikit berputar arah terlebih dahulu melewati rute Jalan Sutowijoyo.