Daftar Isi:
  • Penelitian dilakukan di Perusahaan Konveksi Jape Methe. Atas dasar keterbatasan luas area kerja dan pembagian desain produk, departemen jahit dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok A, B, dan C. Dilihat dari cara kerjanya, kelompok A memiliki kinerja yang sangat cepat dibanding kelompok B dan C, namun waktu istirahatnya hanya 30 menit, sedangkan kelompok B dan C memiliki waktu istirahat 45 menit. Ketiga kelompok jahit tersebut memiliki kinerja dan waktu istirahat yang tidak seimbang. Penelitian ini menganalisis beban kerja fisik dan waktu istirahat pekerja jahit. Hasil analisis didapatkan bahwa tingkat beban kerja fisik semua pekerja jahit tergolong sedang. Waktu istirahat kelompok A belum mencukupi kebutuhan pekerja untuk memulihkan tenaganya, sedangkan waktu istirahat kelompok B dan C sudah mencukupi. Usulan perbaikan dilakukan dengan 2 alternatif, yaitu waktu istirahat menurut Pulat dan Nurmianto. Uji coba alternatif perbaikan mendapatkan hasil bahwa waktu istirahat menurut Nurmianto lebih tepat digunakan. Setiap 2 jam kerja, pekerja jahit kelompok A diberi istirahat tambahan selama 10 menit di tempat kerja masing-masing. Perbaikan ini dapat menurunkan tingkat beban kerja fisik pekerja jahit kelompok A antara 7,81% sampai 12,76%.