EVALUASI KINERJA REDUCED BEAM SECTION PADA STRUKTUR BAJA TAHAN GEMPA DENGAN ANALISIS PUSHOVER
Main Author: | Irawan, Henrikus Galih |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/3329/1/0TS13353.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/3329/2/1TS13353.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/3329/3/2TS13353.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/3329/4/3TS13353.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/3329/5/4TS13353.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/3329/6/5TS13353.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/3329/7/6TS13353.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/3329/ |
Daftar Isi:
- Sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK) didesain untuk memiliki daktilitas yang tinggi dan bersifat plastis pada saat gempa besar terjadi. SRPMK tidak memerlukan bresing atau dinding geser dalam menahan gaya lateral karena kolom pada SRPMK direncanakan untuk mampu menahan gaya lateral yang terjadi. Selain itu perencanaan letak sendi-sendi plastis pada SRPMK yang bertujuan untuk mendisipasi gaya lateral, efektif untuk membantu kinerja struktur agar kolom tidak runtuh pada saat gempa besar terjadi. Penggunaan reduced beam section dapat digunakan untuk merencanakan letak terjadinya sendi plastis pada SRPMK. Dalam mengevaluasi kinerja reduced beam section, digunakan ATC-40 sebagai landasan dalam melakukan analisis pushover. Performance point, suatu target perpindahan yang menunjukan besarnya gaya geser dasar (V) dan perpindahan (Δ) yang terjadi pada struktur akibat beban puhsover sehingga mengakibatkan sendi plastis rencana mengalami perubahan karakteristik menjadi plastis, pada ATC-40 ditentukan berdasarkan hasil analisis terhadap kurva ADRS. Dengan adanya perencanaan letak sendi plastis pada SRPMK maka filosofi perencanaan “strong column weak beam” tidak selalu memiliki arti bahwa kolom yang lebih kuat daripada balok adalah kolom yang memiliki ukuran yang lebih besar daripada balok, sehingga dapat dilakukan penghematan dalam penggunaan ukuran elemen pada perencanaan struktur. Performance point menghasilkan gaya geser dasar sebesar 30.482,2 kN dengan perpindahan atap pada struktur rencana sebesar 0,239 m. Akibat reduced beam section (perencanaan letak sendi plastis) deformasi struktur menjadi le