PROFILING MENTERI KEUANGAN SRI MULYANI INDRAWATI DALAM PEMBERITAAN DI HARIAN BISNIS INDONESIA (Analisis Framing Pencitraan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Pemberitaan di Harian Bisnis Indonesia edisi 1 Desember 2009- 24 Februari 2010 Terkait dengan Kasus Bank Century)

Main Author: PUSPITASARI, FELICIA RATIH
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://e-journal.uajy.ac.id/3251/1/0KOM02976.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/3251/2/1KOM02976.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/3251/4/2KOM02976.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/3251/5/3KOM02976.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/3251/6/4KOM02976.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/3251/
Daftar Isi:
  • Haryatmoko mengatakan dalam bukunya, obesesi media kini telah bergeser yaitu bukan hanya mencari profit tetapi juga berupaya mempengaruhi dan membentuk citra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana frame sebuah media dalam melakukan profiling, atau istilah dalam media adalah pencitraan, terhadap seorang tokoh yang notabene pejabat negara. Peneliti memfokuskan penelitian ini dalam sebuah rumusan masalah, yaitu: bagaimana profiling Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pemberitaan di Harian Bisnis Indonesia edisi 1 Desember 2009 – 24 Februari 2010 terkait dengan kasus Bank Century. Ketika Bank Century menjadi polemik di negeri ini, Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Keuangan. Sosoknya dikenal gemilang dengan berbagai penghargaan yang diberikan media baik nasional maupun internasional, namun ternyata masuk dalam daftar pihak yang harus bertanggung jawab dalam kasus Century. Kemudian menjadi menarik untuk melihat bagaimana media mencitrakan Sri Mulyani dalam konteks Kasus Century ini. Media yang dipilih adalah media yang memiliki segmentasi khusus ekonomi dan bisnis yaitu Harian Bisnis Indonesia. Peneliti menggunakan metode penelitian analisis isi kualitatif untuk membantu penulis menjawab rumusan masalah penelitian ini. Metode ini tidak sekedar meneliti isi komunikasi yang tersurat tapi untuk melihat hal-hal yang tersirat dibaliknya. Sebagai metode analisis penulis menggunakan analisis framing model yang ditawarkan Gamson dan Modigliani. Pada tataran teks, penulis membedah berita-berita yang menjadi obyek penelitian dengan menggunakan perangkat framing Gamson dan Modigliani. Temuan pada level teks, kemudian digunakan untuk menggali informasi lebih lanjut pada tataran konteks. Kemudian, temuan pada level teks dan konteks peneliti analisis dan gabungkan mengacu pada skema dari Dietram A. Schuefele. Pada akhirnya penulis mendapatkan frame dari Bisnis Indonesia dalam melakukan profiling terhadap Sri Mulyani. Bisnis Indonesia memprofilkan Sri Mulyani terkait kasus Century ini, sebagai sosok yang tegas dan percaya diri. Rangkaian kalimat yang tertulis, maupun kutipan yang digunakan dalam berita Harian Bisnis Indonesia lebih memposisikan Sri Mulyani sebagai korban kelalaian Bank Indonesia dalam persoalan Century ini. Hal ini dipengaruhi adanya faktor kedekatan antara media ini dengan Sri Mulyani, juga ideologi yang mendukung perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia. Dalam hal ini Bisnis Indonesia melihat Sri Mulyani telah berupaya untuk menjaga perekonomian Indonesia agar aman dari bahaya krisis.