Daftar Isi:
  • Metode desain struktur perkerasan kaku pada landasan pesawat udara yang umumnya dikenal adalah metode PCA dan FAA. Prosedur desain menurut kedua metode desain ini menggunakan dua proses pendekatan yang masing-masing dilakukan untuk memperoleh tebal desain perkerasan, dan jalur desain kritis untuk metode PCA atau pesawat udara desain kritis untuk metode FAA. Secara umum, jalur desain kritis dan pesawat udara desain kritis umumnya serupa, dimana jalur desain kritis adalah jalur lintasan sumbu roda yang mengalami tingkat kerusakan terbesar di akhir masa layan rencana struktur perkerasan; sedangkan, pesawat udara desain kritis adalah jenis pesawat udara yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan terbesar. Data desain yang dibutuhkan dalam proses desain menurut kedua metode ini kurang lebih sama, antara lain: modulus reaksi tanah dasar, modulus lentur beton, keberangkatan tahunan, karakteristik pesawat udara, dan ketentuan teknis desain. Metode PCA dan FAA mempunyai pendekatan desain yang berbeda dalam memperhitungkan pengaruh dari beban lalu lintas pesawat udara yang beroperasi. Metode PCA memperhitungkan pengaruh dari setiap jenis pesawat udara secara langsung, sedangkan pada metode FAA pengaruh pesawat udara lain di luar pesawat udara asumsi diperhitungkan dengan menggunakan faktor repetisi beban sumbu roda ekivalen. Proses perhitungan tebal struktur perkerasan kaku dengan metode PCA dan FAA menghasilkan tebal perkerasan sebesar 45 cm dan 46.95 cm. Proses desain tebal struktur perkerasan dengan metode PCA akan diperoleh tebal perkerasan yang lebih ekonomis.