PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA DOKTER GIGI ATAS PASIEN KORBAN MALPRAKTEK (STUDI KASUS DALAM PUTUSAN NOMOR 257/PID.B/2015/PN.DPS)
Main Author: | Adigama, I Putu Ardha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/28496/1/160512621%200.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/28496/2/160512621-1.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/28496/3/160512621-2.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/28496/4/160512621-3.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/28496/ |
Daftar Isi:
- Judul penelitian ini adalah pertanggungjawaban pidana bagi pasien yang menjadi korban malpraktik (Studi kasus nomor 257/PID.B/2015/PN.DPS) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertanggungjawaban pidana dokter gigi terhadap pasien yang menjadi korban malpraktik (tanggung jawab bagi pasien korban malpraktik (studi kasus nomor 257/PID.B/2015/PN.DPS) dan memberikan pemahaman tentang bentuk perlindungan hukum bagi konsumen kesehatan gigi apabila mengalami kerugian atau gangguan kesehatan gigi akibat malpraktik gigi. Menggunakan pendekatan metode yuridis normatif yang menitikberatkan pada beban kepustakaan atau data sekunder Penelitian hukum normatif memandang hukum sebagai norma positif dalam sistem perundang-undangan nasional. peraturan di bidang praktik kedokteran, dalam hal ini khusus untuk praktik kedokteran gigi karena meskipun ada peraturan yang mengatur tentang perlindungan hukum bagi pasien untuk kesehatan pelayanan dari dokter asing yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang tidak memberikan kepastian hukum. suatu tindakan yang dilakukan tanpa hasil yang diharapkan (tanpa kesembuhan) dan sifat penyakitnya dapat menjadi lebih parah karena tindakan medis dokter gigi yang melanggar standar profesi atau standar pelayanan, maka dokter gigi tersebut dapat dianggap malpraktik medis.