EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN PERBANDINGAN METODE BINA MARGA 1990 DAN PAVEMENT CONDITION INDEX 1994
Daftar Isi:
- Jalan raya merupakan salah satu prasarana transportasi darat bagi pengguna jalan, agar dapat berpindah dari satu daerah ke daerah yang lain. Seiring meningkatnya volume lalu lintas di Indonesia, menyebabkan kebutuhan penggunaan jalan akan semakin besar dan semakin meningkat dari segi muatan maupun volume. Oleh karena pertumbuhan kebutuhan penggunaan jalan, menyebabkan jalan raya mengalami kerusakan yang dapat mempengaruhi efektifitas penggunaan jalan. Agar jalan tetap dapat mengakomodasi kebutuhan pergerakan kendaraan, maka perlu dilakukan usaha untuk mengevaluasi kondisi perkerasan jalan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis dan nilai kerusakan perkerasan jalan berbah kalasan dan kemudian membuat rencana dan solusi berdasarkan hasil analisis. Metode pengumpulan data yang menggunakan metode deskriptif analitis yang berupa survei langsung secara visual dilapangan, dan memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, setelah itu membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Hasil dari penelitian ini didapatkan jalan yang disurvei sepanjang 2,1 km dan lebar 5 m memiliki kerusakan terbesar adalah kerusakan tambalan sebesar 43,5 % dari total luas jalan. dan membutuhkan pemeliharaan berkala atau peningkatan struktur menggunakan lapisan tambahan (overlay) dengan perhitungan MDPJ 2017 setebal 60 mm untuk meningkatkan kemampuan structural jalan.