PENGARUH SUPLEMEN ORGANIK TERHADAP INDUKSI KALUS DAN REGENERASI TUNAS PADA KALUS BIJI PADI (Oryza sativa L.) CV. Ciherang SECARA IN VITRO

Main Author: Kharisma, Gemma Galgani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://e-journal.uajy.ac.id/2669/1/0BL01018.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/2669/2/1BL01018.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/2669/3/2BL01018.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/2669/4/3BL01018.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/2669/5/4BL01018.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/2669/6/5BL01018.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/2669/
Daftar Isi:
  • Padi cv. Ciherang merupakan jenis padi yang saat ini diminati karena tekstur nasi pulen dan warna gabah kuning bersih. Kultur in vitro merupakan cara yang tep at untuk menghasilkan bibit padi dalam jumlah banyak dan bermutu. Faktor penentu keberhasilan kultur in vitro yaitu penggunaan zat pengatur tumbuh dan suplemen organik. Penelitian ini bertujuan mengetahui suplemen organik yang optimal untuk induksi kalus dan regenerasi tunas pada kalus biji padi cv. Ciherang. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap, yaitu induksi kalus dan regenerasi tunas dari kalus. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah macam suplemen organik (kasein hidrolisat, glutamin, dan prolin). Faktor kedua adalah konsentrasi suplemen organik yang terdiri dari 0, 100, 300, 500 mg/L untuk tahap induksi kalus dan 0, 300, 400, 500 mg/L untuk tahap regenerasi tunas dari kalus. Parameter pengamatan yang digunakan berupa parameter kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif meliputi berat basah kalus, kecepatan pembentukan kalus, kecepatan pembentukan tunas, dan persentase pembentukan kalus serta tunas. Data kualitatif meliputi morfologi kalus dan tunas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan prolin 300 mg/L ke dalam medium MS + 2,4-D 3 mg/L cenderung dapat mempercepat pembentukan kalus yaitu pada 5,11 hari setelah biji ditanam dan menghasilkan berat basah tertinggi yaitu 70,92 gr. Morfologi kalus yang dihasilkan berupa kalus berwarna kuning dan bersifat remah. Tingkat keberhasilan eksplan me mbentuk kalus pada semua perlakuan mencapai 100%. Penambahan prolin 400 mg/L ke medium regenerasi MS + NAA 1 mg/L + Kinetin 3 mg/L merupakan perlakuan terbaik untuk mempercepat pembentukan tunas pada 9,00 hari setelah inokulasi kalus ke dalam medium regenerasi. Morfologi hasil regenerasi tunas dari kalus berupa spot hijau, terbentuk tunas dengan daun dan akar. Tingkat keberhasilan eksplan membentuk tunas pada semua perlakuan mencapai 100%.