PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT, UKURAN KOMITE AUDIT DAN KOMPETENSI KOMITE AUDIT TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2016-2019

Main Author: Yamco, Christian Franken
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://e-journal.uajy.ac.id/25813/1/16%2004%2022749_0.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/25813/2/16%2004%2022749_1.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/25813/3/16%2004%2022749_2.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/25813/4/16%2004%2022749_3.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/25813/5/16%2004%2022749_4.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/25813/6/16%2004%2022749_5.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/25813/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran dewa komisaris terhadap audit report lag, pengaruh frekeunsi rapat komite audit terhadap audit report lag, pengaruh ukuran komite audit terhadap audit report lag, pengaruh kompetensi komite audit terhadap audit report lag, pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019. Populasi dalam penelitian ini meliputi perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap audit report lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019. Hal ini dapat dilihat dari uji regresi bahwa variabel ukuran ukuran dewan komisaris (X1) memiliki nilai signifikan sebesar 0.000 lebih kecil dari 0,05. Frekwensi rapat komite audit (X2) memiliki nilai signifikan sebesar 0.015 lebih kecil dari 0,05, sehingga berpengaruh terhadap audit report lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019. Ukuran komite audit (X3) memiliki nilai signifikan sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05 sehingga berpengaruh terhadap audit report lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019. Kompetensi komite audit (X4) memiliki nilai signifikan sebesar 0,03 lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan berpengaruh terhadap audit report lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019.