Daftar Isi:
  • Persimpangan antara Jalan Raya Tajem, Jalan Purwosari, Jalan Stadion Sleman ini merupakan persimpangan empat lengan yang tak bersinyal dimana pada jalan ini setiap harinya dilewati berbagai macam kendaraan baik bermotor maupun tidak bermotor seperti sepeda, becak, sepeda motor, angkutan umum dan mobil pribadi. Tidak jauh dari daerah tersebut terdapat pasar dan pertokoan, karena itu pada jam-jam puncak cukup padat karena meningkatnya konsentrasi kendaraan yang melewati jalan tersebut.. Karena perlu dilakukan analisis kinerja dari persimpangan tersebut untuk saat sekarang dan meramalkan kinerja simpang untuk 10 tahun mendatang agar dapat dicari pemecahan permasalahan di persimpangan tersebut. Sebelum dilakukan proses analisis, dilakukan penelitian untuk mengetahui kondisi lalu lintas yang ada. Penelitian dilakukan dalam tiga hari yaitu Senin 14 April 2008, Jumat 18 April 2008 dan Sabtu 19 April 2008. Waktu penelitian pada jam sibuk yaitu pagi pukul 06.30-08.30, siang pukul 12.00-14.00 dan sore pukul 16.00-18.00.Proses analisis menggunakan standarisasi MKJI 1997. Hasil analisis kinerja simpang saat ini diperoleh volume terpadat pada saat jam puncak terjadi pada sore hari, Senin tanggal 14 April 2008 pada periode pengamatan pukul 16.00 - 18.00WIB. Arus Total (Q) 1762 det/smp, kapasitas total (C) 3447 det/smp, derajat kejenuhan (DS) 0,511, tundaan total (D) 5,2162 det/smp. Dari analisis kinerja simpang untuk 10 tahun mendatang diperoleh arus total (Q) 5247 det/smp, derajat kejenuhan (DS) 1,52, tundaan total (D) 17,0505 det/smp.Dari nilai derajat kejenuhan tersebut maka pada persimpangan itu untuk 10 tahun mendatang sudah tidak memenuhi kondisi yang disyaratkan yaitu ≥ 0,75.Adapun upaya perbaikan yang mungkin dilakukan adalah pengaturan simpang dengan sinyal.