ARSITEKTUR PERMUKIMAN VERNAKULAR DALAM PERSPEKTIF PERJUMPAAN BUDAYA: KEARIFAN KAENBAUN DAN TATA SPASIAL PERMUKIMAN SUKU DAWAN DI DESA KAENBAUN
Main Author: | Purbadi, Y. Djarot |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/24514/1/2018-OKTOBER-Makalah-scan-Kupang.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/24514/ |
Daftar Isi:
- Desa Kaenbaun adalah desa vernakular, ditata berdasarkan sumberdaya lokal (fisik-alami, teknologi, ekonomi, sosial dan budaya), bahkan arwah nenek-moyang dilibatkan dalam penataan permukiman dan proses kehidupan desa. Budaya Kaenbaun adalah percampuran budaya Dawan dengan iman dan ajaran gereja Katolik dan membentuk kearifan Kaenbaun, yang mendasari perilaku warga dan tata spasial permukiman Kaenbaun. Observasi lapangan dengan tuntunan paradigma fenomenologi Husserlian mendasari proses penelitian. Pengolahan data berdasarkan pembacaan catatan lapangan hasil penelitian tahun 2004 sd 2010, ditambahi informasi aktual. Hasilnya, kearifan lokal Kaenbaun (kearifan Kaenbaun) muncul dari budaya Dawan yang bercampur dengan iman dan ajaran Katolik, menjadi pedoman perilaku dan tatanan keruangan permukiman desa Kaenbaun. Kearifan Kaenbaun adalah konsep hidup ideal orang Kaenbaun: manusia hidup dalam kerukunan dengan sesama saudara, harmoni dengan alam, direstui nenek-moyang dan diberkahi Sang Pencipta Alam. Penelitian berbasis pendekatan perjumpaan budaya berpotensi penting bagi penelitian permukiman tradisional di Indonesia dan mendukung pelestarian arsitektur nusantara berbasis budaya lokal.