EVALUASI KEANDALAN SISTEM KESELAMATAN KEBAKARAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMERIKSAAN KESELAMATAN KEBAKARAN BANGUNAN DI CFSMI KEMASAN YOGYAKARTA
Main Author: | Naibobe, Firna Karo Sekali |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/24415/3/15%2006%20085521.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/24415/1/15%2006%20085522.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/24415/2/15%2006%20085523.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/24415/4/15%2006%20085524.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/24415/5/15%2006%20085525.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/24415/6/15%2006%20085526.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/24415/ |
Daftar Isi:
- Common Facilities Small and Medium Industry (CFSMI) Kemasan Yogyakarta masih kurang dalam hal proteksi kebakaran ditinjau dari kurangnya ketersediaan sarana proteksi aktif kebakaran yang memadai. CFSMI Kemasan Jogja juga sudah menyadari tentang pentingnya mencegah terjadinya kebakaran di pabrik dengan mendatangkan dinas pemadam Kota Yogyakarta untuk mengajari seluruh karyawannya cara menggunakan APAR. Kebakaran perlu dihindari dengan meningkatkan keandalan sistem keselamatan kebakaran bangunan yang sesuai dengan pedoman teknis pemeriksaan keselamatan kebakaran bangunan gedung. Keandalan sistem keselamatan kebakaran bangunan CFSMI Kemasan Jogja perlu ditingkatkan dengan cara membandingkan dan menyesuaikannya dengan pedoman teknis pemeriksaan keselamatan kebakaran bangunan gedung. Berdasarkan pedoman tersebut juga didapatkan rancangan penempatan sarana proteksi aktif kebakaran di CFSMI Kemasan Jogja. Nilai keandalan sistem keselamatan kebakaran bangunan CFSMI Kemasan Jogja adalah sebesar 77,454%, termasuk dalam kondisi yang cukup. Rekomendasi yang dapat diberikan berdasarkan nilai keandalan tersebut yaitu CFSMI Kemasan Jogja perlu melakukan perawatan semua komponen keandalan sistem keselamatan kebakaran (KSKB) secara berkala, melakukan perbaikan komponen, serta melakukan pengadaan komponen KSKB yang dibutuhkan seperti hidran, deteksi dan alarm, pengendali asap, dan pembuangan asap. Jumlah APAR yang diusulkan, baik untuk Bangunan CFSMI Kemasan Jogja sebelum revitalisasi yaitu berjumlah 4 buah, sedangkan untuk bangunan sesudah revitalisasi yaitu berjumlah 5 buah dengan masing-masing jarak penempatan antar APAR adalah 25 meter. Jumlah hidran untuk bangunan sebelum dan sesudah revitalisasi yaitu berjumlah 3 buah dengan luas jangkauan hidran adalah 800 m. Jumlah detektor asap berjumlah 5 buah dengan jarak penempatan antar detektor adalah 20 meter. Terakhir jumlah alarm kebakaran yaitu berjumlah 2 buah dengan jarak penempatan alarm maksimum 30 m dari titik detektor manual.