ARENA PENGEMBANGAN ORANG MUDA KATOLIK DI YOGYAKARTA
Main Author: | WISMARANI, YUSTINA BANON |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/2419/1/0TA12481.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2419/2/1TA12481.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2419/3/2TA12481.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2419/4/3TA12481.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2419/5/4TA12481.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2419/6/5TA12481.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2419/ |
Daftar Isi:
- Paper ini membahas tentang perancangan Arena Pengembangan Orang Muda Katolik yang mewadahi program pembinaan orang muda guna mengembangkan penghayatan spiritualitas, dalam hal ini adalah spiritualitas Katolik. Maka pendekatan yang digunakan adalah AKSI-REFLEKSI. Orang muda Katolik (OMK) yang menjadi peserta diajak untuk menghayati aksinya yang kemudian dicerminkan ke diri sendiri untuk menemukan makna yang sesungguhnya. Sehingga nantinya akan menjadi pedoman hidup OMK. Prinsip aksi refleksi merujuk pada tiga hal, yaitu wujud konkrit karya diri (mengambil makna dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan), sosialisasi diri (relasi sosial OMK terhadap sesama menjadi sebuah proses hidup), dan nilai imani dengan menghayati gambaran situasi ideal melalui tokoh-tokoh iman. Dalam proses perwujudan Arena Pengembangan Orang Muda Katolik di Yogyakarta dilakukan analisis terhadap ruang dalam dan ruang luar bangunan dengan tinjauan teori ruang menggunakan pendekatan aksi-refleksi ke dalam aplikasi arsitektural. Wujud konkrit karya diri diterjemahkan ke dalam perwujudan karakter dari kegiatan yang dilakukan (Latihan Kepemimpinan, Retret, Outbound, dan Jaringan Komunikasi). Sosialisasi diri diterjemahkan ke dalam ruang yang dapat memicu interaksi sosial khususnya pada kegiatan yang memerlukan tingkat keakraban yang tinggi maupun kegiatan senggang. Nilai imani diterjemahkan ke dalam alur perjalanan Kedua Belas Rasul Yesus pada tata ruang luar, sehingga peserta pembinaan seakan berada pada situasi sebagai Rasul Yesus dan mengemban misi yang sama. Melalui ruang diharapkan pengguna ruang di dalamnya dapat benar-benar memahami tujuan pembinaan OMK dan menghayatinya untuk pengembangan spiritualitasnya. Sehingga pada akhirnya didapatkan perwujudan Arena Pengembangan Orang Muda Katolik di Yogyakarta yang tatanan ruang dalam dan luarnya dapat membantu pengembangan spiritualitas orang muda melalui pendekatan aksi-refleksi.