PENYOSOKAN PSSI TERKAIT LAGA PIALA AFF SUZUKI CUP 2010 DALAM MAJALAH TEMPO (Analisis Framing Penyosokan PSSI Dalam Majalah Tempo Edisi 3-9 Januari 2011)
Main Author: | Purnamasari, Novita Ika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/2376/1/0KOM03175.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2376/2/1KOM03175.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2376/3/2KOM03175.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2376/4/3KOM03175.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2376/5/4KOM03175.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2376/ |
Daftar Isi:
- Penyosokan merupakan gambaran yang ingin ditampilkan media terkait seseorang, sekelompok orang, atau organisasi. Upaya penyosokan ditampilkan media massa melalui artikel yang dituliskan. Dari cara pemilihan kata, narasumber, serta judul akan nampak bagaimana media memberikan “label” pada pihak terkait, apakah memiliki citra baik-buruk, pantas disalahkan atau justru menjadi korban. Suatu artikel akan memuat bagaimana pandangan media dalam menyikapi peristiwa. Fokus penelitian ini adalah penyosokan PSSI dalam laga Piala AFF Suzuki Cup 2010. Alasannya adalah keberadaan momentum kebangkitan dan prestasi sepak bola Indonesia yang dimanfaatkan oleh beberapa kalangan untuk mendukung kepentingan pribadi. Pihak-pihak tersebut adalah Ketua Umum Golkar: Aburizal Bakrie, Ketua Umum Demokrat sekaligus presiden RI: Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum PSSI: Nurdin Halid, serta beberapa menteri dan pengurus PSSI lainnya. Media penelitian skripsi ini adalah Majalah Tempo, dikarenakan keberadaan edisi 3-9 Januari 2011 yang membahas seputar jalannya pertandingan serta menyoroti kinerja PSSI dalam menangani pertandingan. PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid (2003-2010) dinilai banyak pihak, telah gagal dalam mengemban tugas yang diamanatkan rakyat. Berbagai tindak korupsi, penyelewengan, serta ketidaktransparansi mekanisme kerja dan keuangan membuat masyarakat dan Majalah Tempo meyakini bahwa perombakan kepengurusan perlu sesegera mungkin dilakukan. Pada laga Piala AFF Suzuki Cup 2010 lalu, PSSI membuktikan kinerja buruknya mulai dari kericuhan pengelolaan tiket pertandingan hingga ketidaktegasan yang menyebabkan kemudahan beberapa pihak mendekati sekaligus memboyong pemain Timnas mengikuti berbagai kegiatan pribadi. Dari analisa level teks dan konteks yang telah peneliti dilakukan, arah wacana yang diusung oleh Majalah Tempo adalah mengajak masyarakat (pembaca) mengkritisi situasi persepakbolaan dan pro-perombakan kepengurusan PSSI. Hal ini dapat dilihat dari pemilihan judul, narasumber yang mendukung arah wacana serta penggunaan desain gambar yang sesuai dengan inti pemberitaan. Kondisi ini menempatkan posisi Majalah Tempo sebagai media yang tidak setuju dengan kinerja PSSI dan menolak politisasi pribadi yang mengatasnamakan persepakbolaan Indonesia.