PENGARUH PERILAKU WELL-BEING TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL KARYAWAN BPR BANK SURYA YUDHA BANJARNEGARA
| Main Author: | Permana, Romano Giri |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/22988/1/1603226471.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/22988/2/1603226473.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/22988/3/1603226474.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/22988/ |
Daftar Isi:
- Perilaku well-being berkaitan dengan komitmen organisasional dimana semakin tingginya perilaku well-being maka akan semakin tinggi pula komitmen organisasional yang dimiliki oleh karyawan sehingga penting bagi perusahaan untuk memperhatikan perilaku well-being karyawan demi mendapat kesetiaandan nantinya perusahaan mampu menciptakan sumber daya manusia perusahaan yang efektif dan efisien. Perilaku well-being yang tinggi akan didapatkan dari bagaimana perusahaan memperlakukan karyawannya di perusahaan, baik berupa fasilitas, asuransi, deskriptif pekerjaan yang jelas, maupun perlakuan yang adil. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perilaku well-being terhadap komitmen organisasional pada karyawan BPR Bank Surya Yudha Banjarnegara. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner dengan Google Form. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan BPR Bank Surya Yudha cabang Banjarnegara. Sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan regresi linier berganda. Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan sebelum uji regresi. Selain itu, peneliti juga mencari ada tidaknya perbedaan komitmen organisasional menurut jenis kelamin, usia, masa kerja, dan sifat pekerjaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan dan positif perilaku well-being terhadap komitmen organisasional. Tidak adanya perbedaan komitmen organisasional menurut jenis kelamin. Tidak adanya perbedaan komitmen organisasional menurut usia. Tidak adanya perbedaan komitmen organisasional menurut masa kerja. dan Tidak adanya perbedaan komitmen organisasional menurut sifat pekerjaan.