EVALUASI KONDISI FUNGSIONAL JALAN DENGAN METODE PCI DAN BINA MARGA SERTA PREDIKSI SISA UMUR PERKERASAN JALAN (Studi Kasus Ruas Jalan Yogyakarta – Parangtritis Sta 8±000-Sta 9±000)
Daftar Isi:
- Padatnya arus lalu lintas dan banyaknya kendaraan berat yang lewat dikhawatirkan membuat jalan mengalami penurunan kondisi perkerasan jalan. Jalan yang terus menerus terbebani oleh volume dan lalu lintas yang lebih besar dari yang direncanakan akan mengalami penurunan kondisi perkerasan jalan, untuk itu evaluasi perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kondisi permukaan perkerasan dan prediksi sisa umur layanan perkerasan pada ruas jalan Yogyakarta–Parangtritis. Penelitian ini dilakukan di ruas jalan Yogyakarta–Parangtritis pada segmen Sta.8+000 sampai Sta.9+000. Evaluasi kondisi permukaan perkerasan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) dan Bina Marga 2011, dengan data kerusakan jalan diperoleh dari lapangan. Hasil evaluasi kondisi permukaan kemudian digunakan untuk memprediksi sisa umur perkerasan dan merencanakan overlay menggunakan metode analisis komponen Bina Marga dengan data sekunder diperoleh dari Kantor Bina Marga Provinsi D.I.Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), Metode Bina Marga 2011 (Manual No.001-01/M/BM/2011, Manual No.002-01/M/BM/2011, Panduan No.SMD-03/RCS) dan Metode Analisis Komponen SKBI 1987. Hasil evaluasi kondisi permukaan perkerasan Jalan Yogyakarta– Parangtritis Sta.8+000 sampai Sta.9+000 menggunakan metode PCI menghasilkan nilai sebesar 44 dengan kategori “Fair” dari 14 jenis kerusakan, diantaranya alligator cracking, bleeding, block cracking, depression, edge cracking, long & trans cracking, patching, polished aggregate, potholes, rutting, shoving, slippage cracking, swell, dan raveling weathering. Hasil evaluasi kondisi permukaan perkerasan Jalan Yogyakarta–Parangtritis Sta.8+000 sampai Sta.9+000 menggunakan metode Bina Marga 2011 menghasilkan nilai IRI sebesar 5,06 dan nilai SDI sebesar 55 dengan usulan pemilihan jenis penanganan “Pemeliharaan Rutin” dan tiga jenis perbaikan yaitu penaburan pasir, pengaspalan dan perataan. Hasil analisis terhadap umur perkerasan jalan menyatakan bahwa tahun 2019 perkerasan jalan masih memiliki persentase umur sisa sebesar 27,21% dan untuk perencanaan pekerjaan overlay dengan umur rencana 10 tahun diprediksi memerlukan lapis permukaan aspal beton MS 744 sebesar 5 cm.