PERANCANGAN PEMADAM SISTEM SPRINKLER OTOMATIS PADA GEDUNG THOMAS AQUINAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Main Author: | Kusumojati, Theodoros Christian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/22376/1/TS%20015337.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/22376/2/TS%20115337.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/22376/3/TS%20215337.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/22376/4/TS%20315337.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/22376/5/TS%20415337.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/22376/6/TS%20515337.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/22376/7/TS%20615337.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/22376/ |
Daftar Isi:
- Gedung Thomas Aquinas Universitas Atma Jaya Yogyakarta merupakan gedung pendidikan yang telah berdiri sejak tahun 1965. Unsur penunjang penyelamatan, terutama pemadam kebakaran sistem sprinkler belum tersedia pada gedung ini. Perancangan pemadam sistem sprinkler diutamakan pada bagian gedung yang beresiko tinggi terjadi kebakaran yaitu seluruh ruang pada lantai basemen. Menurut SNI 03-3989-2000 gedung Thomas Aquinas merupakan gedung dengan tingkat kebakaran ringan, dengan diameter lubang sprinkler yang digunakan yaitu 10 mm. Perancangan skematis dilakukan dengan software CAD dan mengacu pada ketentuan SNI 03-3989-2000, maka didapatkan jumlah total kepala sprinkler yang dibutuhkan untuk seluruh ruang pada lantai basemen adalah 512 buah. Jumlah jaringan sebanyak 4 buah (Jaringan A, B, C, dan D) dengan model susunan cabang ganda dengan pemasukan di tengah. Perancangan hidrolik dilakukan dengan mengacu ketersediaan air dan tekanan yang digunakan hanya berasal dari roof tank saja. Perancangan dan sumulasi hidrolik dilakukan dengan software Pipe Flow Expert yang perhitungannya menggunakan Darcy-Weisbach Calculation method with ColeBrook-White Friction Factor equations. Hasil yang diperoleh berupa flow rate dan headloss. Kebutuhan debit minimum untuk masing sprinkler adalah 41,76 lite/menit. Hasil running program hanya menunjukkan 3 buah sprinkler pada jaringan D yang mendapat debit minimum operasi sprinkler.