ANALISIS FAKTOR - FAKTOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN PADA PAKAIAN MEREK DOMESTIK DAN MEREK ASING (STUDI KASUS DI KOTAMADYA YOGYAKARTA)
Main Author: | Purnomo , Andrean Wahyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/2193/1/0EM12167.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2193/2/1EM12167.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2193/3/2EM12167.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2193/4/3EM12167.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2193/5/4EM12167.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/2193/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengambilan keputusan konsumen dalam membeli pakaian merek domestik dan merek asing. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi kanonikal. Dari hasil penehlitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling penting bagi konsumen yang membeli pakaian merek domestik adalah harga, untuk pakaian merek asing adalah mutu dan merek, sedangkan untuk pakaian merek keduanya (merek domestik dan merek asing) dapat diketahui bahwa faktor yang paling penting bagi konsumen adalah mutu. Dan juga disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara pilihan konsumen pada merek pakaian dengan pengambilan keputusan konsumen dalam membeh pakaian yang didasarkan pada merek, mutu, loyalitas, harrga, mode. Ada 2 temuan utama yang diperoleh dari penelitian ini. Pertama, faktor yang paling penting bagi konsumen yang membeli pakaian merck domestik adalah harga, untuk pakaian merek asing adaah mutu dan merek, sedangkan untuk pakaian merek keduanya (merek domestik dan merek acing) dapat diketahui bahwa faktor yang paling penting bagi konsumen adalah mutu. Kedua, terdapat hubungan yang nyata antara pilihan konsumen pada merck pakaian dengan pengambilan keputusan konsumen dalam membeli pakaian yang didasarkan pada merek, mutu, loyalitas, harga, mode, sebaliknya tidak ada hubungan yang nyata antara pilihan konsumen pada merek pakaian dengan pengambilan keputusan konsumen dalam membeli pakaian yang didasarkan pada orientasi hedonis dan dorongan hati. Dan juga tidak ada hubungan yang nyata antara pilihan konsumen pada merek pakaian dengan pengambilan keputusan konsumen dalam membeli pakaian yang didasarkan pada banyaknya pilihan model pakaian.