Pengaruh Pemanasan Awal pada Butir Styrofoam terhadap Kuat Tekan Beton Ringan

Main Authors: Wibowo, Andi Prasetiyo, Lianasari, Angelina Eva, KURNIAWAN, TREVI ARGA, Wiransyah M, Zaki Adhi
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://e-journal.uajy.ac.id/21902/1/KoNTekS%2013.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/21902/2/13_7Pengaruh%20Pemanasan.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/21902/
Daftar Isi:
  • Saat terjadi gempa, bangunan akan mengalami pergerakan atau perpindahan massa. Semakin besar atau berat massanya semakin besar pula efek yang dihasilkan. Oleh karena itu, pemilihan dan penggunaan material bangunan yang mempunyai bobot ringan, diharapkan dapat mengurangi efek gempa terhadap bangunan. Penelitian mengenai penggunaan styrofoam sebagai pengganti agregat telah banyak dilakukan namun hasil akhir yang didapatkan jauh dari persyaratan sebagai beton struktural. Maka hal tersebut yang melatarbelakangi penulis untuk mencari solusi meningkatkan kemampuan mekanik beton styrofoam dengan inovasi memberi perlakuan panas pada butir styrofoam (heated styrofoam) dengan harapan memliki kemampuan ikat antar komponen beton yang lebih baik dibandingkan styrofoam biasa. Penelitian ini akan meneliti beton ringan dengan penggantian sebagian agregat dengan styrofoam (dengan perbandingan styrofoam dengan agregat halus/pasir 0% : 100%, , 20% : 80%, 40% : 60%, 60% : 40%, 80% : 20%). Pembuatan benda uji dimulai dengan membuat mix design beton ringan styrofoam menyesuaikan penelitian sebelumnya tentang beton kinerja tinggi grade 80, yaitu komposisi untuk 1 meter kubik beton terdiri dari semen 729 kg, agregat 817 kg, silica 254 kg, superplasticizer 33 kg, air 160 liter, fas 0,225. Perlakuan panas pada styrofoam mengubah struktur dalam dari styrofoam yang mampu membuat pori dalam styrofoam menjadi lebih kecil dan struktur permukaan styrofoam menjadi kasar sehingga mampu memberikan daya ikat dan rekatan yang lebih baik antar elemen beton. Hal ini berdampak pada meningkatnya kuat tekan kuat tekan beton dibandingkan beton styrofoam biasa tanpa perlakuan panas sebelumnya.