Daftar Isi:
  • Slow sand filter sampai saat ini masih digunakan secara luas dalam sistem penyediaan air minum, karena sangat efektif menahan suspended particle penyebab kekeruhan air. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kecepatan yang paling efektif untuk menghasilkan kualitas air yang baik. Media yang digunakan dalam slow sand filter adalah pasir Merapi. Selain itu, untuk memastikan konsistensi konsentrasi air inlet, maka disiapkan air dalam sebuah tangki dengan menggunakan silica powder untuk mensimulasikan kekeruhan. Konsentrasi silica powder dalam air inlet buatan adalah 15 gram/liter dan kekeruhannya adalah 500 ± 30 NTU. Pada pengujian slow sand filter, setiap harinya volume 5 liter dimasukkan ke kolom. Kolom filter dioperasikan selama 1 minggu untuk masing-masing variasi flow rate. Flow rate yang digunakan pada penelitian ini adalah 0.1 m/h, 0.3 m/h, dan 0.6 m/h. Sampel diambil satu kali per liter diikuti oleh pengukuran kekeruhan. Pada akhir operasi filter, permeabilitas akhir diukur sehingga efek penambahan silica powder terhadap kinerja filter dapat diamati. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa dengan kecepatan 0.1 m/h penurunan kekeruhan mencapai 98.70 %, sedangkan dengan kecepatan 0.6 m/h penurunan kekeruhan mencapai 98.33%. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa filter menunjukkan kinerja yang baik sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air.