Daftar Isi:
  • Operasi milling Computer Numerical Control (CNC) dianggap operasi yang memiliki kontribusi yang cukup besar di industri manufaktur karena operasi milling merupakan salah satu cara yang paling sering digunakan di dunia untuk proses pengelupasan benda kerja agar mendapat bentuk produk sesuai dengan desain yang diinginkan. Dalam proses manufaktur menggunakan operasi milling, kualitas produk tersebut ditentukan berdasarkan nilai surface roughness I kekasaran permukaan (&). Nilai kekasaran permukaan dipengaruhi oleh faktor parameter permsesinan. Agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dengan nilai surface roughness mencapai standar yang ditetapkan, perlu ditentukan kondisi parameter permesinan yang optimal sehingga nilai surface roughness yang dihasilkan dapat sekecil mungkin. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menemukan respon optimal terhadap parameter permesinan yang digunakan dalam pengolahan acetabular cup berbahan UHMWPE di mesin milling CNC. Respon optimal dalam penelitian ini adalah nilai R mencapai standar ASTM dan waktu permesinan yang cukup singkat. Tujuan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar acuan dalam membangun dan menjalankan manufaktur part acetabular cup, karena manufaktur part acetabular cup di Indonesia masih sangat jarang. Pada penelitian ini digunakan kombinasi metade Taguchi dan Response Surface Methodology (RSM) untuk menentukan parameter permesinan apa saja yang menghasilkan nilai respon optimal. Percobaan yang dilakukan berdasarkan desain eksperimen dari orthogonal array Taguchi, pemodelan dilakukan dengan model regresi ordo dua dan optimasi model menerapkan analisis RSM. Hasil dari penelitian ini adalah didapatnya kondisi parameter permesinan optimal pada proses manufaktur produk acetabular cup bagian inner yaitu: kondisi spindle speed 8000 rpm; step over 0,01 mm; depth of cuf 0,55 mm; dan feed rate 1350 mm/min. Parameter permesinan ini akan menghasilkan nilai Ra optimum = 0,77 pm dan waktu proses permesinan (Tm) = 186.047,9695 sec. Penelitian ini lubih menekankan ke nilai surface roughness untuk mencapai standar ASTM (s 2.00 pm) sehingga parameter permesinan yang dipilih adalah penggunaan parameter permesinan dengan kondisi respon nilai Ra inner acetabular cup optimal.